Artikel Acak:
Home » , , » Peran Individu dan Pemerintah bagi Lingkungan

Peran Individu dan Pemerintah bagi Lingkungan

Tak bisa dipungkiri, membuat lingkungan bersih dan terbebas dari penyakit adalah tanggung jawab kita semua. Hidup sehat berasal dari jiwa yang sehat pula. Pepatah ini bisa diartikan apabila kita melihat keadaan sekitar kotor, maka jiwa menuntun otak melakukan tindakan untuk membersihkan genangan kotoran tersebut. Dari hal yang kecil misalnya; membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan kecil ini apabila ditanamkan dalam jiwa sedari dini, lingkungan pun akan terbebas dari banjir dan wabah penyakit yang ditimbukan pasca banjir.

Akan tetapi, pada prakteknya, itu saja ternyata tak cukup untuk melakukan perubahan andai pemerintah tak memberlakukan sebuah aturan tegas mengenai hukuman bagi si pelaku pencemaran lingkungan.



Pemerintah Hongkong misalnya. Ia tak tanggung-tanggung mengeluarkan keputusan denda bagi siapa saja tanpa terkecuali yang ketahuan membuang sampah bukan pada tempatnya yakni sebesar HKD1500. Siapa saja tanpa terkecuali di sini adalah masyarakat Hongkong, Buruh Migran dari beberapa Negara, pelancong dan semua warga yang sedang atau kebetulan tinggal di Hongkong.


Bersihnya ... Hongkong

Bayangkan saja, hanya meludah di sembarang tempat saja bisa menyeret si pelaku apalagi jika ketahuan membuang sampah dari keteledoran, sikap masa bodo dan aktivitas lain yang sembarangan. Sekecil apapun itu, pemerintah Hongkong menyediakan hukuman bagi setiap pelanggaran. Selain itu, di Supermarket, orang lebih senang menggunakan tas selempangan untuk mengantongi barang belanjaan. Hal ini dimaksudkan agar penggunakan plastik yang merupakan jenis sampah anorganik itu berkurang. Sebagaimana kita ketahui, sampah anorganik adalah jenis sampah yang bahan-bahan tidak tersusun oleh senyawa organic sehingga sulit didegradasi oleh mikroorganisme alam. Contoh jenis sampah ini adalah kaleng, plastik, botol, dll.



Tong Sampah di Hongkong

Pemerintah Hongkong juga membagi tiga kategori sampah dan dibuang berdasarkan warna tong sampah. Warna kuning untuk sampah berbentuk kaleng, warna biru untuk kertas, warna merah untuk botol dan plastik sedangkan hijau untuk yang lainnya. Selain itu, di area bebas merokok, disediakan tong sampah yang dilengkapi asbak rokok yang terbuat dari aluminium. Tegasnya hukuman dan tak pandang bulu menyebabkan kesadaran dan disiplin diri untuk menciptakan lingkungan selaras, serasi dan seimbang tertancap kuat dalam jiwa masyarakat Hongkong.

Berbeda kisahnya, di Indonesia, selain tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai hal ini, pemerintah pun terkesan alot dalam menanggulangi sampah. Hal ini terbukti, masih menggunungnya sampah dimana-mana sehingga menyebabkan banjir melanda tiap tahunnya.

Tumpukan Sampah di Jakarta, Foto by Google

Warga sering mengeluhkan hal itu. Namun, sudah sadarkah kita bahwa semua itu tergantung dari kepribadian kita sendiri? Mulai sekarang, marilah ajari anak cucu kita agar senantiasa hidup bersih. Kalau bukan anak cucu kita, siapa lagi yang akan memegang tonggak kepemimpinan? Berlakulah bersih dalam segala hal karena kebersihan adalah sebagian dari iman. (*MegaDion)
Share this article :

1 komentar:

Tinggalkan jejak setelah berkunjung :)


Salam
C-Magz -Coloring Your Writing-

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser