Dewi Lestari |
Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee adalah seorang penulis novel yang sudah tidak diragukan lagi kualitas tulisannya. Sudah banyak judul novel yang ia terbitkan. Debut pertamanya adalah novel “Supernova” yang mengangkat namanya menjadi penulis yang diperhitungkan di Indonesia. Disusul pula beberapa judul buku yang tak kalah kerennya yang ia terbitkan seperti, “Perahu Kertas, Madre, Filosofi Kopi dan masih banyak lagi”. Cerpen yang ia pernah tulis adalah cerpen berjudul “Rio De Corro” ( 1997). Wanita yang bernama lengkap Dewi Lestari ini pernah tergabung dalam vokal grup “RSD” yang ngetop di era 90-an bersama Rida dan Sita.
Beberapa
penghargaan di dunia kepenulisan pernah ia dapatkan seperti, top 5 Khatulistiwa
Award 2001 (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, top 5 Khatulistiwa
Literary Award 2006 (Filosofi Kopi), top 10 Khatulistiwa Literary Award 2010
(Perahu Kertas). Bakat menulisnya diturunkan oleh sang ayah. Baginya sang ayah
adalah seoarang pencerita yang hebat, deskriptif dan detail.
Nah, di edisi spesial 'Go Green' kali ini, C-Magz mendapat kesempatan mewawancarai Dee di sela-sela kesibukkannya sebagai entertainer, penulis dan ibu rumah tangga.
Nah, di edisi spesial 'Go Green' kali ini, C-Magz mendapat kesempatan mewawancarai Dee di sela-sela kesibukkannya sebagai entertainer, penulis dan ibu rumah tangga.
C-Magz : Hai kak Dee, apa kabar?
Dee : Kabarku baik-baik saja.
C-Magz : .
Kak Dee suka menulis sejak kapan?
Dee :
Seingat saya mulai menulis cukup serius, dalam arti panjang, itu kelas 5 SD.
Sekitar umur 9 tahun-an.
C-Magz : Apakah kak Dee punya pengalaman
menarik ketika kecil mengenai hobi menulis?
Dee : Cerita pertama yang saya tulis
itu dibuat di dalam buku tulis, saya masih ingat detailnya, pakai tinta warna
biru, dsb. Buat saya yang menarik adalah bagaimana saya dulu berkhayal bahwa
buku tulis tersebut adalah buku pertama saya yang pura-puranya sudah
diterbitkan.
C-Magz : Ha
... haa lucu juga pengalamannya. Selain menulis novel dan cerpen, ada tulisan lain yang
kak Dee tulis di media cetak.
Dee : Ada,
tapi enggak banyak. Biasanya cerpen saya yang dimuat di media adalah (calon)
cerpen yang akan dibukukan pada akhirnya. Jadi, saya nggak pernah dengan
sengaja menulis khusus untuk media.
C-Magz : Karya kak Dee berjudul Perahu
Kertas, kabarnya akan diangkat menjadi
sebuah film, bagaimana perasaan kak Dee soal itu?
Dee : Senang
dan bangga sekali novel saya yang berjudul “Perahu Kertas” akan diangkat menjadi film.
C-Magz : Kenapa serial
supernova ke- 4, partikel rentang waktunya panjang dengan seri sebelumnya?
Dee : Sudah saya jelaskan di Kata Pengantar-nya. Intinya sih, semua buku
punya timing lahir sendiri. Timing untuk Partikel ya memang April
2012.
C-Magz : Dari semua buku
yangg sudah dtulis, mana yang lebih disukai? kenapa alasannya?
Dee : Kalau ditanya ke saya, tidak akan pernah bisa saya jawab. Setiap
buku memiliki pengalaman, kesan, dan keunikan masing-masing yang enggak bisa
dibandingkan. Pertanyaan itu lebih tepat diajukan ke pembaca.
C-Magz : Apa saja suka dan duka yang kak Dee
alami selama bergelut di dunia menulis?
Dee : Banyak.
Sukanya karena banyak bertemu dengan orang-orang yang menarik, lingkungan
menarik, dan kesempatan yang unik. Saya lebih senang menyebut tantangan
ketimbang "duka". Tantangannya juga bermacam-macam, salah satunya
adalah ketika mencoba menerbitkan sendiri selama bertahun-tahun, karena
menjalankan bisnisnya tidak gampang. Dan juga kesempatan menulis itu sendiri
lebih terbatas ketika sudah berkeluarga dan punya anak, jadi harus
pandai-pandai menata waktu.
C-Magz : Apa saja sih manfaat menulis bagi kak Dee?
Dee : Buat
saya sudah jadi profesi. Jadi, selain hobi, sekarang menulis sudah jadi mata
pencarian.
C-Magz : Siapa Penulis favorit kak Dee?
Dee : Penulis fiksi, saya suka Ayu Utami, Sapardi
Djoko Damono, Seno Gumira Ajidarma. Penulis nonfiksi banyak sekali, enggak bisa
saya sebutkan satu-satu.
C-Magz :
Hobi kak Dee selain menulis dan menyanyi apa saja?
Dee : Berkebun, memasak, dan melamun ... haa
... haa ...ha.
C-Magz : Kak
Dee kan mantan personel RSD yang bersuara merdu, nah menurut kak Dee asyik
menulis atau menyanyi?
Dee : Kepuasannya sih beda. Tapi bagi gaya
hidup yang saya inginkan, saya lebih senang menulis. Karena saya bisa lebih
banyak di rumah, enggak harus repot manggung, dan bisa berekspresi dengan
seluas-luasnya lewat kata.
C-Magz : Pesan apa saja yang ingin kak Dee
sampaikan buat penulis pemula?
Dee : Tulislah buku yang ingin kamu
baca.
*RV*
Tulislah buku yang ingin kamu baca. Two thumbs up! Suka banget kata-kata terakhir di atas ^^
BalasHapusOh jadi kita disuruh menulis untuk bacaan kita sendiri ya ...
BalasHapussalam c-magz, :)
BalasHapusedisi kali ini mantap!
Wah keren semoga C-magz makin sukses....
BalasHapusBetul tuh mbak Dee...
Akan lebih bersemangat jika menulis buku yang ingin kita baca....
Moga cepet ketularan Mbk Dee jadi penulis hebat
she is smart and georgous!^^
BalasHapus