Artikel Acak:
Home » , , » Mengolah Sampah Menjadi Uang

Mengolah Sampah Menjadi Uang


Apa kabar cendolers tercinta? Semoga tetap semangat yaa. :) Pernahkah terbesit dalam benak cendolers untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang ada di rumah? Tapi bukan untuk dijual ke tukang rongsokan loh, melainkan untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali. Yup, ternyata barang-barang bekas yang kita anggap sudah tidak bermanfaat lagi dapat disulap menjadi sesuatu yang berguna. Bahkan dari botol bekas yang tidak bernilai lagi, ternyata dapat dihasilkan berbagai produk kerajinan cantik yang bernilai tinggi. Semoga kisah ini bisa menginspirasi cendolers untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah kalian. 

Berbekal kreativitas dan kejelian seorang bapak bernama Fatoni Arif melihat peluang bisnis dari botol-botol bekas yang biasanya hanya menumpuk ditempat sampah. Beliau berhasil menyulap botol-botol bekas tersebut menjadi kerajinan tangan yang cantik dan unik.

Bisnis ini dimulai sejak tahun 2008 oleh bapak Fatoni dan istrinya yang bernama Yuyun Widi Hastuti. Dari tangan sepasang suami istri tersebut telah dihasilkan beragam produk kerajinan dari botol bekas seperti bros, jepit rambut, kalung, gelang, gantungan kunci, hiasan kulkas, dompet, wadah permen, tempat tissue, celengan, tatakan lilin, serta masih banyak lagi kreasi unik lainnya. Dari berbagai macam bentuk botol, mereka berhasil menciptakan berbagai produk kerajinan yang unik dan dapat di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan botol bekas tersebut hanya di jual kepada tukang rongsokan.

Mengawali usahanya di kota Surabaya dengan modal awal Rp.200.000,- kini bapak Fatoni dan ibu Yuyun berhasil memperoleh omset usaha sekitar 2 - 3 juta setiap bulannya. Botol bekas yang awalnya hanya bernilai Rp.500,- dapat diubah menjadi kerajinan yang unik dengan harga jual mulai Rp.1.000,- sampai dengan Rp.20.000,- per buahnya. Dengan kreativitas dan inovasi baru yang mereka kembangkan, keuntungan usaha yang cukup besar pun berhasil mereka kantongi.

Gambar diunggah dari google
 

Selain aktif memproduksi kerajinan botol bekas, ibu Yuyun bersama dengan adiknya yang bernama Kharisma Widia Prastiwi berhasil menulis buku tentang kerajinan botol bekas yang dipasarkan dengan judul “ Recycle Bottle - Kerajinan dari Botol Minuman ”. Setelah menulis buku tersebut, kedua wanita hebat ini juga aktif memberikan pelatihan kreasi botol bekas kepada para ibu rumah tangga, remaja putri, bahkan para mahasiswa yang ingin belajar kreasi unik ini. Ibu Yuyun juga bersedia memberikan pelatihan gratis bagi konsumen yang ingin belajar, asalkan para pesertanya benar-benar niat mau belajar dan membawa bahan baku sendiri.

Untuk menjalankan usahanya, bapak Fatoni dan ibu Yuyun menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga peduli lingkungan seperti Komunitas nol sampah dan Penggerak lingkungan Surabaya. Kerjasama ini dirasa cukup menguntungkan, karena produk mereka sering dipesan lembaga-lembaga pecinta lingkungan untuk mereka jual lagi. Pasangan suami istri ini juga sering mengikuti pameran untuk mengenalkan produknya kepada khalayak ramai. Biasanya produk yang laku keras di pasaran adalah tempat permen dan anting-anting. Untuk harga tempat permen di jual dengan harga Rp.9000,- sedangkan untuk anting-anting di jual dengan harga Rp.3000,-.

Selain memasarkan produknya melalui pameran bapak Fatoni dan ibu Yuyun juga memasarkan produk kerajinannya melalui internet. Dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, mereka dapat memasarkan produknya hingga ke luar daerah Surabaya. Hal ini membuat orderan kerajinannya meningkat, bahkan berhasil menjangkau konsumen dari berbagai daerah.

Itulah kisah inspiratif yang mungkin bisa menginspirasi cendolers untuk memanfaatkan berbagai barang bekas yang ada di rumah untuk dijadikan sesuatu yang unik. Tidak hanya botol bekas saja, tapi kaleng, kertas, plastik, kardus dan masih banyak barang bekas lainnya yang bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat dijual kembali. Barangkali dari barang-barang bekas ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, selamat mencoba. (*KA, source by :  Bisnis UKM)




Share this article :

2 komentar:

Tinggalkan jejak setelah berkunjung :)


Salam
C-Magz -Coloring Your Writing-

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser