PEREMPUAN TEGAR
Oleh
Saprudin Udin
Diceritakan di sebuah dusun
Seorang
perempuan yang miskin papa
Terbuang
dalam keterasingan
Orang-orang
dan keluarga tak sudi menegurnya
Tiap
hari cuma dapat cerca dan hina
Pedih
merajam di relung sukma
Sang
perempuan cuma diam dan sabar
Berlahan
mencabuti duri yang merajam
Dia
tak mau terpaku duduk diam tanpa angan
Terus
mencari dan mencari untuk kelangsungan hidupnya juga untuk anak cucu kelak
Waktu
terus bergulir, tahun-tahun pun berlalu
Buih
tersibak, duri-duri takut mendekat
Kini
dia kaya raya
Bukti
ikhtiar dan mau berkawan sabar
Orang-orang
pun malu kala bersua
Tapi
sang perempuan tegar tetap ramah menyapa
Tak
ada bekas luka
Tak
ada dendam
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !