Judul : Madre
Penulis : Dewi ‘Dee’ Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun : Cetakan Pertama, Juni 2011
Tebal : 160 halaman
Dee adalah sosok perempuan yang berani, berani untuk
memulai sesuatu yang baru. Tak tanggung-tanggung, dari tulisan-tulisan Dee,
pembaca akan melihat ada ketotalan dalam setiap katanya. Rasa total untuk berbagi,
berbagi tentang apa saja, tentang ilmu kehidupan, juga tentang cinta.
Membaca buku kumpulan cerpen Madre, akan dapat ditemukan
banyak hal yang ternyata banyak kita lewatkan begitu saja dalam hidup ini.
Ternyata kehidupan ini memang tak bisa kita duga awal dan akhirnya, sejauh
apapun kita melangkah, jika itu bukan jalan kita, maka kita justru akan
dibelokkan ke jalan yang memang ditakdirkan untuk kita,
Madre tak hanya sebuah biang adonan roti, namun di dalam
Madre juga terdapat biang kehidupan. Tentang sebuah garis keturunan yang
menjadi biang lahirnya keturunan selanjutnya, tentang kesetiaan yang menjadi
biang semangat hingga berkembanglah cinta.
Dari Madre pula, pembaca bisa mendapat suatu arti kerja
keras dan semangat. Karena dalam setiap pekerjaan yang tidak didasari dengan
rasa cinta, semuanya akan berakhir sia-sia. Seperti cinta Tansen, Pak Hadi dan
para pekerja toko roti pada Madre dan Tan de Bakker.
Cerita ini merupakan cerita yang kompleks, seperti
roti berisi aneka rasa, coklat, kacang, selai nanas, stroberi, juga keju yang
baru keluar dari panggangan. Hmmm .... nikmat, dari luar tidak terlihat
rasanya, namun dari baunya akan tercium bahwa roti ini enak. Dan ketika sudah
memakannya, akan ditemukan banyak rasa yang sungguh mengejutkan, namun lagi-lagi,
nikmat. (Richa Miskiyya)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !