Festival yang diselenggarakan setiap tahun ini dihadiri penulis dan pembaca dari berbagai negara. Untuk tahun ini acaranya dimulai dari tanggal 3 sampai 7 Oktober 2012. Beragam acara yang ditawarkan mulai dari workshop, launching buku, sampai nonton film bareng. Kebetulan saya hanya hadir dua hari menjelang penutupan.
Sabtu siang, 6 Oktober 2012, saya bersama Mbak Dela Bunga Venus dan Setiawan Chogah sampai di Ubud. Kami makan siang bersama penulis yang baru saja menghadiri workshop maupun launching buku. Ada Mbak Sanie B Kuncoro, Mbak Indah Darmastuti, Mas Guntur Alam,Mas Ayi Jufridar dan lainnya. Sorenya, kami pun menonton film yang berjudul They Call Me Nyai Ontosoroh, yang bercerita tentang penggugatan penindasan dan diskriminasi kolonial Belanda terhadap kaum pribumi.
Malam harinya, saya bersama Mbak Dela Bunga Venus dan Mbak
Sanie B Kuncoro menghadiri launching buku The Jungle School yang ditulis
oleh Mbak Butet Manurung. Buku ini sangat menginspirasi kami, tentang
perjuangan mengajak Anak Rimba di tengah hutan Sumatera untuk
bersekolah.
Selanjutnya, pada hari Minggu, 7 Oktober 2012, kami menyaksikan 15 penulis membacakan prosa dan puisi yang masuk dalam buku Voices of The Archipelago, A Bilingual Anthology of Indonesian Writing.
Di antaranya dibacakan oleh Mbak Indah Darmastuti dan Mas Guntur Alam. Festival ini pun ditutup pada malam harinya dengan pesta yang cukup meriah dalam Closing Night Party di Museum Antonio Blanco.(*Naminist)
Selanjutnya, pada hari Minggu, 7 Oktober 2012, kami menyaksikan 15 penulis membacakan prosa dan puisi yang masuk dalam buku Voices of The Archipelago, A Bilingual Anthology of Indonesian Writing.
Di antaranya dibacakan oleh Mbak Indah Darmastuti dan Mas Guntur Alam. Festival ini pun ditutup pada malam harinya dengan pesta yang cukup meriah dalam Closing Night Party di Museum Antonio Blanco.(*Naminist)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !