Gol A Gong dan Keluarga |
Siapa yang tak kenal Gol A Gong? Pasti
kebanyakan dari kita akan mengenal Gol A Gong dari buku fenomenalnya-Balada si
Roy. Gol A Gong adalah penulis yang terus terjaga eksistensinya di dunia
literasi hingga sekarang. Penulis yang bernama asli Heri Hendrayana Harris ini, lahir di Purwakarta
pada 15 Agustus
1963. Beliau telah menulis
lebih dari 125 judul novel dan ratusan skenario film. Selain
itu cerita-cerita pendeknya juga terdapat di berbagai antologi. Beberapa dari
novelnya adalah Balada Si Roy, Kupu-Kupu
Pelangi, Kepada-Mu Aku Bersimpuh, Biarkan Aku Jadi Milik-Mu, Lewat Tengah Malam (adaptasi dari film 2007 berjudul sama bersama Ibnu Adam
Aviciena) dan
lain-lain.
Suami dari Tias
Tatanka yang juga pendiri Rumah Dunia ini, telah memperoleh beberapa
penghargaan, di antaranya : Islamic Book Fair Award 2005, Nugraha Jasadarma Pustaloka (Perpusnas
2007), XL INDONESIA BERPRESTASI AWARD 2008, Literacy
Award 2009 (Komunitas Literasi Indonesia), National Literacy Prize (Kemendiknas, 2010), Elshinta Award (2010) serta menjadi Tokoh
Penggerak Literacy (IKAPI, 2011).
Nah, di edisi kali ini, C-Magz
berkesempatan untuk melakukan wawancara via telepon di sela jeda meeting beliau mempersiapkan agenda
Festival Taman Bacaan Masyarakat di kantor Kemdikbud kemarin pagi. Yuk kita
ikuti, perbincangan C-Magz dengan mas
Gol A Gong.
C-Magz : Pagi mas Gong, apa kabar?
Gol A Gong : Pagi, alhamdulillah, kabar baik.
C-Magz: Mas Gong mulai nulis sejak kapan? dan siapa
yang menjadi inspirasi tulisan mas Gong saat itu?
Gol A Gong : Saya menulis sejak kelas 6 SD. Inspirasi menulis saya saat
itu ketika saya sering membaca buku-buku terbitan Balai Pustaka seperti Siti Nurbaya, Si Doel Anak Sekolahan, dll.
C-Magz: Masih inget tidak mas karya yang pertama
terbit di media?
Gol A Gong: Karya saya yang pertama terbit di media yaitu Puisi. Terbit tahun
1981 saat majalah Hai masih seharga Rp.3500.
C-Magz: Wah, masih ingat sekali ya mas, tahun dan
harga majalah Hai era 80an, hehe. Saya mah belum lahir tahun segitu. Hehe.
Lanjut mas. Kabarnya, dulu masa kecil, mas Gong sudah hobi jalan-jalan ya? Apakah
hobi ini yang membuat mas Gong tertarik dan memilih untuk menjadi seorang travel writer?
Gol A Gong : Iya. Benar sekali. Karena bagi saya, profesi sebagai seorang
travel writer bisa menstimulus saya
untuk memproduksi banyak karya. Baik karya fiksi berupa novel, puisi, maupun
cerpen, juga karya-karya non fiksi seperti karya jurnalistik dan sebagainya. Dengan
bepergian, saya bisa sekaligus riset lapangan yang akan memperkaya bahan
tulisan saya. kalau kebanyakan para penulis riset pustaka terlebih dahulu, maka
saya kebalikannya.
C-Magz: Wah, menarik sekali ya mas. Sekali
jalan-jalan, pulang bisa produksi banyak karya.
Gol A Gong: Iya, benar.
C-Magz: Selain travelling, mas Gong juga sedang
giat-giatnya menebar Gempa Literasi. Boleh diceritakan apa itu Gempa Literasi
mas?
Gol A Gong: Iya benar. Saya, istri dan teman-teman
di Rumah Dunia sedang sama-sama mengelorakan Gempa Literasi. Gempa Literasi itu sendiri
merupakan gerakan kebudayaan menghancurkan kebodohan lewat kata (sastra dan
jurnalistik), swara (musik), rupa (teater dan film), dan warna (melukis).
Kegiatan yang kami lakukan diantaranya ada orasi literasi, pelatihan, hibah
buku, aneka lomba literasi, penerbitan, bedah/peluncuran buku dan bazaar buku murah.
C-Magz: Mantab sekali ya mas agenda Gempa Literasinya. Bisa
menjadi referensi C-Magz lovers untuk
ikut menggelorakan Gempa Literasi di daerah masing-masing. Lanjut mas, kabarnya
Balada si Roy akan rilis filmnya Februari 2013 nanti. Sudah sampai mana nih mas
progressnya?
Gol A Gong: Iya tentu
saja. Buat seluruh penggiat literasi, saya harap bisa melakukan hal serupa
sesuai kreativitas masing-masing. Bisa juga kegiatan kami tersebut menjadi
rujukan Gempa Literasi di daerahnya. Untuk Balada si Roy sejauh ini, skenario
dan riset lapangan sudah selesai dilakukan. Yang sedang dilaksanakan sekarang
yaitu open casting untuk
pemeran-pemerannya. Kalau C-Magz lovers tertarik
untuk ikut casting, bisa dicari
informasinya di group fb : SAHABAT
BALADA SI ROY- GOL A GONG.
C-Magz: Baiklah mas. Pasti C-Magz
lovers banyak yang langsung ngeklik linknya itu. Hehe. Oya, pesan apa yang
ingin mas Gol A Gong sampaikan melalui Balada si Roy?
Gol
A Gong: Pesan saya di film Balada si Roy ini nantinya, agar urusan pribadi
tidak dibawa ke ranah publik. Dan sebagai sosok leader harus mencintai seorang ibu, mencintai lingkungan, dan harus
bisa hidup mandiri.
C-Magz : Terakhir nih mas, mas Gong kan sudah menulis ratusan
novel, ratusan skenario, dan juga sudah mendirikan Rumah Dunia. Kira-kira,
masih ada impian apa lagi mas yang ingin diwujudkan?
Gol
A Gong: Impian saya yang belum terwujud, saya ingin mendirikan sebuah sekolah
kejuruan berbasis multimedia. Dimana nanti di sana akan diajarkan tentang
jurnalistik, sastra dan juga film. Harapan saya, di SMK berbasis multimedia
yang saya dirikan nantinya, akan lahir para penggiat seni yang berkarakter.
C-Magz: Oke deh mas Gong. Semoga impiannya segera terwujud ya
mas. Terima kasih atas waktunya. (*TriLego)
ini bukan wawancara pas di Lampung ya? ulasan di Lampung enggak ada Lego?
BalasHapus