Artikel Acak:
Home » , » Kabar Kacendol : Titie 'Surya' nya BONEKTIM

Kabar Kacendol : Titie 'Surya' nya BONEKTIM

Hai ... hai .. hai cendolers! Jumpa lagi ni dengan kami, crew kabar kacendol. Di edisi spesial kali ini, kami akan mengulik profile seorang Ketua Bonektim- Cendol wilayah Jawa Timur yang sangat luar biasanya. Siapa lagi kalau bukan Bunda Titie Surya, akupunturis yang merangkap sebagai penulis. 


Perempuan yang lahir di Jakarta, 12 Januari 1970 adalah satu dari sekian perempuan Cendol yang patut diacungi jempol. Berkat kelihaiannya dalam memimpin, Bonektim kini lebih dikenal masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. Terbukti, di acara Festival Lan Fang yang mengusung tema Pembacaan Puisi Sehari Tanpa Henti(11/03), BONEKTIM mengirim para serdadunya untuk ikut berpartisipasi didalamnya. Alhasil, beberapa tawaran menarik menghampiri BONEKTIM seperti diantaranya; dari Gramedia yang menawarkan prioritas seleksi naskah novel jika ada anggota BONEKTIM yang merampungkan tulisan dan mengirimnya ke Gramedia. Tak hanya itu, dari media seperti; Metro TV, SCTV, Harian Surya, Radio Sonora, Colours FM dan Smart FM juga menawarkan liputan gratis untuk apapun sepak terjang yang BONEKTIM lakukan.




Di sela kesibukannya mengurus pasien dan menulis 3 buku seri Pengobatan Tradisional Cina, Bunda Titie Surya bersama BONEKTIM mengajar di Kompleks Dolly yang beralamat Putat Jaya, Surabaya. Kegiatan yang dilakukan tiap minggu ini bertujuan agar anggota BONEKTIM semakin peka terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan yang diisi oleh belajar bersama menulis cerpen, puisi, origami, mendongeng, menggambar dan mewarnai ini mendapat antusias warga sekitar. Dengan kegiatan semacam ini pula, akan timbul ide-ide bagaimana langkah selanjutnya BONEKTIM untuk menaklukan pasaran.

Namun pada hakekatnya, terobosan-terobosan yang Bunda Titie Surya lakukan itu semata-mata untuk kepentingan anggota BONEKTIM. Ibarat manusia, BONEKTIM berada dalam tahapan merangkak hingga perlu seseorang untuk membimbing langkahnya. Intinya, harus ada yang membuka peluang dan pasar agar mempunyai banyak akses dan kesempatan untuk maju, dikenal dan berhasil sebagai penulis. Tidak hanya di Surabaya dan Jawa Timur melainkan di Indonesia.



Bunda Titie Surya mengharapkan, kelak harus ada Titie Surya kedua yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan. Karena untuk membina suatu komunitas, tidak hanya dibutuhkan keahlian menulis, melainkan kemampuan berorganisasi dan kemampuan menjalin hubungan antar personal terhadap banyak orang, termasuk instansi dan pejabat pemerintahan. Dan tugas seluruh Cendolers adalah untuk mengasah kemampuan. (*DS/MB/AN)


 


Share this article :

2 komentar:

Tinggalkan jejak setelah berkunjung :)


Salam
C-Magz -Coloring Your Writing-

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser