Bertajuk
“Menulis Kreatif, Menembus Media” kembali Cendolers Jakarta atau yang
sering dikenal C-Jack, mengemas apik acara workshop sehari yang
mendatangkan narasumber yang kompeten di bidang kepenulisan. Antara lain
Nestor Rico Tambunan, Farick Ziat, Donatus A. Nugroho dan Putra Gara.
Acara yang diselenggarakan pada 18/02 di Taman
Ismail Marzuki dari jam 10.00 s/d 16.00 tersebut, menurut Pak Kepsek
Cendol, Mayoko Aiko tergolong rekor baru dalam penyelenggaraan workshop
di Cendol. Pasalnya, panitia yang mentargetkan jumlah peserta hanya
sekitar 50 peserta saja melonjak hingga 64 peserta. Workshop yang turut
dihadiri dan dimeriahkan oleh Ceko Spy dan Cem Acem dari Banceuy, Yusi
Irnanda dari Aceh, Pekik dari Ceban dan banyak dari KCB lainnya
menjadikan workshop sehari C-Jack benar-benar bertabur ilmu dan eratnya
rasa kekeluargaan.
“Nestor Rico Tambunan sebagai nara
sumber memberikan Jurus Kreatif Menembus Media yaitu dengan memainkan
ATM ( Amati, Teliti dan Modifikasi). Jadi intinya, kita harus bisa
memahami karakteristik dari media yang akan kita kirim. Misalnya, jangan
kirim cerpen dewasa ke majalah anak-anak. Sudah pasti akan langsung
ditolak karena tidak sesuai dengan keingina redaksi. Selain itu, kita
diwajibkan untuk rajin membaca karena dengan membaca, kita akan kaya
wawasan dan ilmu pengetahuan. Dan satu hal lagi, hormati juga karya
penulis lain. Dengan begitu, mereka pun akan menghormati karya tulis
kita.” Tutur Ketua C-Jack, Lina Wijaya saat menjelaskan inti materi dari
Opung Nestor Rico Tambunan.
Lain hal dengan Farick Ziat yang
mengatakan bahwa komposisi seorang redaktur menilai sebuah karya layak
atau tidaknya hanya terdiri dari tiga unsur, yaitu BAHASA, ALUR/PLOT,
dan LOGIKA.
1. Bahasa akan menjadi daya tarik pertama dan utama dalam menyeleksi karya yang masuk.
2. Alur/ Plot akan diikuti ketika bahasa di
paragraf pertama sangat mengesankan sehingga mau tidak mau redaktur
secara tidak langsung akan tergelitik hatinya untuk membacanya hingga
akhir. Untuk itu, perlu adanya penekan bahasa di kalimat pembuka sebuah
karya.
3. Keselarasan logika adalah hal terpenting
dari kedua kategori di atas. Sebuah karya akan gagal jika cacat dalam
logika. Contohnya : seorang gadis cantik dengan mobil mewah jatuh cinta
dengan pengamen jalanan. Tema bagus dan orang tua tida setuju menjadi
konflik yang fantastic. Namun jika dikaitkan dengan logika, apa wajar?
Apa mungkin? Penulis kadang lupa, demi membangun sebuah konflik yang
memikat dan menegangkan, logika sering terabaikan.
Narasumber berikutnya adalah Donatus A.
Nugroho (Raja Cerpen Remaja) dan Putra Gara (penulis novel bersejarah)
yang memilih duet untuk menjelaskan materi kepada peserta workshop. Pada
dasarnya, Donatus A. Nugroho dan Opa Putra Gara adalah orang yang tidak
terlalu percaya dengan teori menulis. “ Kalau menulis ya nulis aja,
masalah teori belakangan aja,” ungkap Lina Wijaya masih membahas bocoran
trik-trik Menulis Kreatif, Menembus Media dari nara sumber.
Selain ajang untuk mendapat ilmu seputar dunia
kepenulisan, acara workshop yang Yayasan Cendol adakan ini juga
bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan mengakrabkan yang belum
akrab. Maka, acara keren seperti ini harus diadakan secara
berkesinambungan. “ Acara workshop keren kayak gini harus harus terus
berlanjut dan kalau bisa dan boleh, pematerinya jangan itu-itu aja.
Mungkin Pemateri tersebut bisa saja didatangkan dari luar Cendol. Akan
tetapi, beliau adalah orang yang memang sudah mahir di bidang
kepenulisan. Toh, banyak figur sukses dunia kepenulisan ini,” ujar Kak
Oke Sudrajatt yang berhasil Team Reportase C-Magz jumpai di sela
aktivitasnya. (Asmee/ Nay/ Dion)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !