Artikel Acak:
Home » » Puisi

Puisi

PUISI

Jalan Ingatan
by: Pringadi Abdi Surya


yang berpulang dari kedua matamu
ialah debu
sebab aku
tak pernah benar-benar tahu
bagaimana kau menangkap bayanganku
di dalam mu
sebuah kota dengan alang-alang,
dan kafe yang berisik
dengan musik klasik yang rela bermanasik
di telinga kita, kemudian
menangkal rayuan
dan
segalanya
seperti harapan
ketika malam-malam
menjadi ritual menunggu,
menunggumu
yang berjanji
akan meneleponku
yang berpulang dari kedua bolamatamu
adalah rindu
yang tak mengerti benar alamat
yang kusemat
di sebalik karang
di pantai
yang aku berjanji
akan berbulan madu
denganmu
tetapi semua itu
sudah seperti sebuah jalan
yang tertelan garis ufuk
dan matamu
lenyap
angslup
ke belahannya
yang lain



========================= 



TENTANG SEBUAH KOTA
Oleh: Fina Lanahdiana


dari kilometer ke sekian
kotak-petak yang saling melemparkan dadu
pada semacam lagu paling sendu
di belah bongkah gedung paling pongah
kanak-kanak kardus yang gemar mengendus
meluap-luap hingga pesisir paling tandus
sepasang   kaki yang tak pernah mengenal sepatu
mencuri-curi waktu untuk sekedar
memasang muka paling luka
sebab onak duri yang gemar merayakan panjang usia
membangun muara yang senantiasa basah—genang air mata
barangkali yang demikian itu,
sanggup menjaring mimpi di legam matahari
sedemikian benamnya mimpi
serupa jeram jerami yang menelan  jarum
yang entah sudah berapa kali
mencatat waktu tempuh usai seharian ini mengamini
doa-doa musim menuai padi
di tengah pasang badai menandai
kepala-kepala yang selalu ingin menjadi ikan siap makan
yang sanggup membersihkan garam-garam kering di atas piring
meja saji menampung bermacam perangkat makan
gelas, cendok, serta berbagai urapan alasan.

2011
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser