Artikel Acak:
Home » , » Luka Merana

Luka Merana

 
Oleh : Farida Munawaroh ‘Fafa Alfahrezy



Lajnah lentera terasa surut 

dalam gundukan pasir hitam


Cucuran demi cucuran


air mata bulan seakan 


membanjiri hamparan padang kesunyian


Noktah-noktah hitam 


telah menaburi altar-altar dalam jiwa





Tahukah kau?



Bahkan, cempaka putih itu 

telah tergores oleh tajamnya

 
boomerang kebohongan yang meruntuhkan 


tiang kokoh sang Dewi Sidqoh


Dia pun menari riang 


diatas para kerdil cemarut


Buncahan kepercayaan telah 


tenggelam oleh kebohongan


Luapan kejujuran telah 


surut oleh kebohongan


Tak sadarkah kau?


Disini, disana, disitu


Kebohongan mewabah




Surabaya, 26 Maret 2012
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser