|
DIK DOANK |
Hidup adalah proses, dan proses adalah perubahan.
Perubahan itulah yang menandakan kita hidup. Itu keyakinan Dik Doank yang
membawanya hingga mendirikan Kandank Jurank Doank. Tanpa dipungut biaya, semua
anak diajarkan untuk menjadi kreatif. Berkat keuletan Dik Doank, banyak orang
memperoleh inspirasi kebaikan dalam hidup. Anak-anak adalah kemuliaan yang
sangat patut dijadikan teladan dan sahabat.
Untuk dunia pendidikan, Dik Doank beserta para volunteer
bersama-sama menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak yang diberi nama
Kandank Jurank Doank. Di sana, anak-anak bisa belajar sambil bermain tanpa
dipungut biaya sepeser pun.
Demi pendidikan pula Dik Doank berhenti dari dunia
keartisan yang dulu membesarkan namanya. Semua itu dia lakukan demi pendidikan
di Indonesia.
Padahal,
di panggung hiburan namanya cukup menjulang tinggi kala itu. Dik pernah meliris
tiga album, Pulang (1997), Jangan Takut (1999), dan single hits Pak Posku dan
Digoda Waria, serta 180 Derajat (2004). Lirik-lirik lagunya bertema sosial
dengan kalimat-kalimat yang sedikit nakal memang menjadi ciri khas Dik Doank.
Sejalan
dengan kritik sosial dalam lirik lagunya, pada tahun 2004, Dik akhirnya memilih
jalan hidup untuk mengabdi pada dunia pendidikan bernama 'Kandank Jurank
Doank'. Sekolah bertema alam yang didirikan Dik Doank di tempat tinggalnya di
kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang.
Dik
Doank yang mempunyai nama lengkap Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang
Denada Kusuma (lahir 21 September 1968; umur 43 tahun) adalah penyanyi, pembawa
acara, dan desainer grafis Indonesia. Dik Doank suka menggambar dan mengarang
komik sejak kecil. Hobi ini terus dikembangkannya dan saat berusia 15 tahun,
Dik mulai mengarang lagu. Karyanya sering diikutkan dalam lomba meski belum
pernah menang. Selepas SMA, Dik mempertajam bakat seninya dengan belajar di
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan Desain Grafis spesifikasi cover album
dan poster. Hasil kerja keras Dik dapat dinikmati di sampul kaset album milik
Atiek CB, Chrisye, Broery Pesulima, Nike Ardilla, Ebiet G. Ade, Koes Plus dan
AB Three.
Setelah
sekian lama bergelut di bidang pembuatan cover album, akhirnya Dik Doank bisa
menembus dapur rekaman pada tahun 1997. Single "Pulang" dari album
pertama langsung melejitkan nama Dik Doank. Dik kemudian meluncurkan album
"Jangan Takut" dengan single hits "Pak Posku" dan
"Digoda Waria". Tahun 2004, Setelah absen kurang lebih 5 tahun, Dik
mengeluarkan album ketiganya bertajuk “180 Derajat”. Lirik lagu di album “180
Derajat” ini masih tetap bertema sosial dengan kalimat-kalimat yang sedikit
nakal yang memang menjadi ciri khas Dik Doank.
Meski telah mengeluarkan 3 album, namun Dik Doank lebih
terkenal sebagai pembawa acara. Dik pernah menjadi pembawa acara untuk acara
siaran langsung piala dunia FIFA World Cup 2002 Korea-Jepang bersama Ucok Baba.
Selain itu, berkat membintangi sebuah produk minuman penambah energi, Dik Doank
dapat bertemu dan membintangi iklan yang sama dengan pemain bola asal Italia,
Alessandro Del Piero. Pada tahun 2007, Dik Doank secara rutin tampil di
televisi memandu acara "Selamat Pagi" di Trans 7 bersama Desy
Ratnasari.
Dik Doank sangat perduli dengan kehidupan dan lingkungan
sosial. Di tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang, Dik
mendirikan sekolah bagi anak-anak kurang mampu, yang sulit untuk mendapatkan
pendidikan yang layak. Sekolah bertema alam tersebut diberi nama "Kandank
Jurank Doank". Sekolah ini berawal dari keprihatinan Dik terhadap
keterpurukan nasib pendidikan sebagian anak-anak Indonesia. Dik juga perduli
dengan lingkungan sekitarnya. Setiap minggu, Dik mengadakan diskusi dengan
warga di lingkungan rumahnya, sebagai perwujudan kepedulian terhadap
lingkungan.
Sejak
tahun 2004, Dik Doank mendirikan "Yayasan Dik Doank". Yayasan ini
menaungi sekolah yang memperkenalkan pendidikan dan mengembangkan bakat
anak-anak. Melalui sekolah ini, Dik juga mencoba memberi bekal bermain sepak
bola kepada anak-anak.
Dik Doank menikah dengan Myrna Yuanita pada tahun 1993.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 3 orang anak, Ratta Billa Baggi,
Geddi Jaddi Membummi, dan Putti Kayya Hatti Imanni. (LR / Dari berbagai sumber)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !