Artikel Acak:
Home » , » Reportase : Arofah Cup, Event Berkelas di Tengah Kesejukan Kabupaten Bogor

Reportase : Arofah Cup, Event Berkelas di Tengah Kesejukan Kabupaten Bogor


AROFAH CUP :Event Berkelas di Tengah Kesejukan Kabupaten Bogor    

“Wow ramai sekali,” begitulah tanggapanku ketika pertama kali menginjakkan kaki di tanah perguruan Arofah, Ciomas Bogor pada 25 Feb 2012. Sekitar jam 7 pagi suasana di sana sudah dikerubuti lautan manusia yang hampir didominasi oleh Ibu-Ibu plus anak-anak usia SD.  Berbagai kompetisi anak-anak akan digelar di tanah Arofah hari itu. Diantaranya : tahfidz (hapalan surat-surat Al Qur’an), kompetisi mewarnai, kompetisi da’i cilik, kompetisi menggambar dan kompetisi adzan. Sekolah-sekolah yang ikut serta antara lain : SDS Kaifa, SDN Cilubang 5, SDN Ciapus, SDN Ciomas, SDS Insan Kamil, SDS Al-yasmin, dan beberapa SD serta PAUD yang masih dalam lingkupan kabupaten Bogor.

Semua peserta sangat antusias menempati ruang demi ruang tempat lomba diadakan. Berbagai celotehan khas anak-anak mewarnai kemeriahan pagi itu. Para orang tua saling memberi semangat, anak-anak dengan lincah mengikuti lomba sambil sesekali menghilangkan kepanikan dalam diri karena rasa gugup menyaksikan persaingan peserta yang memang sangat ketat.

“Berbagai ajang lomba yang digelar hari ini merupakan salah satu perwujudan ‘open house’ yang dilakukan untuk mengenalkan perguruan Arofah ke masyarakat sekitar. Selain itu, menggelar kompetisi seperti ini sangat bagus sebagai sarana melatih anak-anak untuk mengembangkan kreatifitas mereka dalam berkarya supaya lebih berani tampil di depan umum.” Ujar Kharisma Pratiwi –ketua pelaksana sekaligus kepala sekolah SMP Arofah- yang pagi itu kuwawancara di samping stage kompetisi da’i cilik.

Selain aneka lomba anak-anak, hari itu juga digelar berbagai bazar yang cukup beragam, antara lain : bazar makanan dan minuman khas Bogor, bazar buku-buku islami, bazar pakaian murah, bazar sandal-sepatu hand made, bazar pakaian muslim beserta aksesorisnya, dan banyak yang lainnya.

Sekitar pukul 10 pagi semua lomba selesai dilaksanakan. Tinggallah masa-masa penjurian yang menegangkan. Dalam masa-masa ini, perguruan Arofah mempersembahkan berbagai pertunjukan menarik  guna menghilangkan kejenuhan peserta dalam menunggu hasil pengumuman. Barulah pada pukul 12.00 semua juara akhirnya diumumkan. Rentetan kesenangan dan ekspresi kesedihan berkibar saling bersahutan di siang yang terik itu. Bahkan ada yang menangis karena kalah lomba lho. -_-"

         “Yah, beginilah kompetisi, ada yang menang, lebih banyak yang kalah. Yang menang harus terus berusaha mempertahankan prestasinya. Sedangkan yang kalah, ya sebaiknya lebih berlapang dada. Toh yang penting dari setiap lomba adalah berani mencoba dulu. Bukan menang atau kalahnya.” Lanjut Bu Imma di sela-sela akhir acara.

Well, gimana cendolers, puas nggak dengan reportase C-Magz kali ini. Hehehe. Kuharap semuanya puas ya.

Berkompetisi itu ternyata bisa dijadikan nutrisi yang sangat ampuh untuk melatih rasa percaya diri kita dalam berkarya. Jadi nggak usah deh takut dengan yang namanya kompetisi. Yuk, terus berkompetisi dengan menunjukkan kemampuan terbaik kita. Yakin deh, jika memang latihan kita maksimal, hasilnya juga pasti akan baik.

Okay, terus semangat ya cendolers. See you di  liputan menarik lainnya pada C-Magz edisi depan. Salam Sastra. (*WA)



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Sponsor
 
Support : Johny Template | Mas Template
Powered by : Blogger
Copyright © 2012-2013 C-Magz - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Edited by Baser