Kurnia
Hidayati : Kesan pertama waktu baca C-Magz di dokumen grup adalah,
"Keren!"
Para redaktur benar-benar serius menyusun C-Magz menjadi majalah yang bagus dan enak untuk dibaca. Serasa membaca majalah yang sudah terbit versi cetaknya. Sekarang sudah dibuatkan blog khusus untuk C-Magz menambah kesan bahwa C-Magz memang layak untuk terbit versi cetaknya. Pesan saya tolong ditambah lagi kuota untuk rubrik-rubrik cerpen dan puisi. Terima kasih.
Para redaktur benar-benar serius menyusun C-Magz menjadi majalah yang bagus dan enak untuk dibaca. Serasa membaca majalah yang sudah terbit versi cetaknya. Sekarang sudah dibuatkan blog khusus untuk C-Magz menambah kesan bahwa C-Magz memang layak untuk terbit versi cetaknya. Pesan saya tolong ditambah lagi kuota untuk rubrik-rubrik cerpen dan puisi. Terima kasih.
Redaksi : Terima kasih Kurnia, telah mengikuti perkembangan
C-Magz dari edisi pertama. Untuk pesannya akan dipertimbangkan oleh redaksi ya :)
---------------------------------------------------------♥
Desi
N Khoerunnisa : Saya adalah
murid baru di yayasan cendolers, dan saya baru mengenal C-Magz di edisi yang
kemarin. Cukup memberi suasana "wah" bagi para remaja, kenapa? Karena
ada zodiak. Ya, kebanyakan remaja
melihat zodiak terlebih dulu (pengalaman saya), tapi saya ingin di C-Magz itu
ada lembar yang bisa dibaca oleh anak-anak, bisa berupa CERNAK, ilmu tentang
kepenulisan, dll. Supaya setiap anak yang membaca bisa tertarik untuk belajar
mencoba menjadi penulis cilik seperti ayah, ibu dan kakak-kakaknya.
Redaksi : Wah, selamat bergabung ya di kelas Cendol. Yups,
C-Magz adalah majalah online yang diharapkan bisa menarik minat pembaca di
semua usia. Sejauh ini, karya yang masuk masih bergenre teenlit ya. Boleh deh,
nanti redaksi akan memberi space khusus untuk cernak, di edisi hari anak ya. Untuk
ilmu kepenulisan, sudah ada kok, di C-Magz edisi-edisi sebelumnya. Ada di
Rubrik Trik and Tips.
-------------------------------------------------------------♥
Yusriest
Yus Riest: Kritik gak ada
kayaknya, ya ... habis, C-Magznya cendolers emang kereen ...! untuk cover, lumayan
laah, enggak close up kayak dulu. tapi headline atau apa sih namanya, kayak
kurang gimanaa gitu. kurang cetarrr ... he. Terus soal wawancara. sejak pertama
formatnya tetet gitu aja, tanya-jawaban. atau ketentuannya memang seperti itu
kah?? kalau bicara soal keinginan dari lubuk hati yang terdalam, aku pengennya,
wawancara itu dikonversi ke bentuk kayak berita di koran gitu, aku gak tahu
nyebutnya apa. Tapi itu cuma maunya aku sih. Kalau tetep begitu juga gak papa.
yang penting kan, isinya. ya enggak? C-Magz emang top markotop. joz gandoz kotoz-kotoz nganti mbledoz.
AAAAA!! ganyeng tenan. Wis pokoke joz. Ganyeng tenan. opo kowe? #kesurupan
soimah
Redaksi : Yusriest, pengamat yang baik. Waah,
terima kasih sekali yaa. Oke deh, jadi PR redaksi buat edisi ini mudah-mudahan
jadi cetar. Untuk wawancara, formatnya tidak selalu tanya-jawaban kok. Selalu
bervariasi kalau Yusriest check dari edisi pertama. Wis pokoe maternuwun komennya ya ... :D
-------------------------------------------------------------♥
Zakiyah
Rizki Sihombing : C-Magz itu keren. Pertama kali baca C-Magz aku
jadi ketagihan baca, apalagi para penulisnya itu ada di sekitarku. Jadi aku
merasa dekat banget sama C-Magz itu. Meski karyaku belum pernah terbit (karena
baru kirim dua tulisan ) tapi aku yakin suatu saat ada tertuliskan namaku
disana. Tapi aku punya usul nih, semoga sekali terbit bukan cuma dua penulis
puisi aja yang diterbitkan, hehe *efek puisi ditolak wkwk. Semoga kedepannya
C-Magz semakin menginspirasi pembaca untuk terus berkarya tanpa henti.
Redaksi : Akan kami pertimbangkan ya di meja
redaksi. Sementara ini, cukup dua puisi dulu. Ayo, kirim lagi karya terbaik
Zakiyah. Redaksi tunggu dengan senang hati lho ... ditolak? Kirim aja lagi,
lagi, dan lagi ... :)
-------------------------------------------------------------♥
Diah
Meilidya : Menurut saya, majalah C-Magz sudah bagus. Saya berharap
kedepanya ada rubrik baru dalam majalah C-Magz selain cerpen dan puisi. Mungkin
itu akan lebih menarik minat pembaca. Misalnya seperti majalah Story yang memuat banyak rubrik seperti
"om leg" itu membuat pembaca tertawa. Bisa di tambah rubrik khusus
Pantun Cendol yang paling seru. Terus saya juga berharap ada rubrik cerpen buat
penulis pemula. Lumayan biar penulis pemula tahu kesalahan penulisannya dimana.
Coba
rubriknya ditambah lagi dengan info-info menarik seputar penulis komentar.
Kalau bisa ditambah kolom komentar cerpen dan kuota cerpen serta puisinya
ditambah. Lumayan kalo nambah kan masih ada kesempatan buat penulis lain haha
*ngarep Terima kasih
Redaksi : Di C-Magz sudah banyak lhooo
rubriknya selain cerpen dan puisi. Hayoo, ketahuan cuma baca rubrik fiksi ya
:D. Pantun Cendol sudah ada programnya di kelas Cendol ya. Jadi ramaikan
program kelas yaa ... Untuk cerpen, redaksi enggak membedakan lho yang senior
maupun pemula, semua bisa punya kesempatan yang sama buat karyanya diterbitkan
di C-Magz. Untuk kolom komentar, bisa langsung komen di rubrik yang sudah di
posting yaa ... Ditunggu lho, karya terbaik dari Diah ke meja redaksi ... :D
-------------------------------------------------------------♥
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !