skip to main |
skip to sidebar
Pesona Taman Bunaken
Bumi Indonesia begitu kaya. Tidak hanya di darat, di laut pun kekayaan
alam kita begitu mempesona. Mau buktinya? Oke, kali ini kru C-Magz akan
mengajak jalan-jalan ke Bunaken. Siap?
Terletak di ujung utara
pulau Sulawesi, Taman Nasional Laut Bunaken merupakan salah satu yang
paling indah di dunia. Taman Nasional Laut Bunaken ini terdiri dari lima
pulau yaitu Bunaken, Manado Tua, Nain, Montehage, dan Siladen.
Dari Manado kita membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan menggunakan
perahu cepat (speed boat). Selanjutnya, untuk masuk kawasan pulau
Bunaken akan dikenakan biaya Rp 50.000 bagi wisatan asing, Rp 2.500
domestik, dan Rp 1.000 bagi pelajar dan mahasiswa.
Taman Laut
Nasional Bunaken ini didirikan tahun 1991 dan merupakan Taman Laut
Pertama di Dunia. Pada tahun 2005 Bunaken menjadi situs warisan dunia.
Tepatnya setelah di daftarkan Indonesia ke UNESCO.
Di sana
semua fasilitas sudah tersedia, dari penginapan hingga perlengkapan
diving. Hanya saja harganya agak mahal. Tapi, kalau membawa sendiri
tentu akan merepotkan. Jadi, pilihan ada di tangan Anda. Repot vs mahal?
Kita bisa snorkeling, diving, fotografer bawah laut dan berwisata
pantai. Yang sangat populer tentu saja menyelam untuk melihat
keanekaragaman karang dan ikan yang ada di Bunaken. Kita bisa menyewa
pemandu untuk menunjukkan spot-spot yang menarik. Spot yang banyak ikan
berwarna-warni juga yang memilik terumbu karang yang indah.
Terus yang tidak bisa menyelam? Tenang saja, di atas taman laut, kapal
akan berhenti dan menurunkan alat yang berupa kotak cermin besar agar
penumpang bisa melihat kebawah. Nampaklah ikan berwarna-warni dengan
batu karang warna kuning ibarat sedang melihat ke dalam aquarium
raksasa.
Meski pulau Bunaken tidak seindah pemandangan taman
lautnya. Kita bisa juga menyempatkan diri untuk sekedar jalan-jalan atau
sekalian berwisata kuliner. Banyak pilihan seafood yang bisa kita icip.
Ada juga pisang khas Manado dengan sambal yang menggiurkan.
Perjalanan berlanjut. Ada perkampungan penduduk di ujung pulau,
sedangkan di bagian tengah hanya ada kios-kios yang menjual cenderamata
dan jajanan. Jadi ingat yang di rumah kan? Lalu ada juga sebuah masjid
dan gereja di perkampungan itu. Toleransi beragama orang-orang Sulawesi
Utara memang mengagumkan. Torang samua basudara (kita semua bersaudara),
begitu semboyan warga kawanua.
Yup, bumi Indonesia akan terus indah dan menawarkan sejuta pesona selama kita mau melestarikannya. Selamat Hari Bumi! (*Niken S)
Infonya bagus sob. kapan ya kesampaian kesana
BalasHapusYa, Bumi kita kaya dan mengagumkan.
BalasHapushanya saja tidak banyak orang yang mengetahui bahkan berminat melestarikannya.
Ya, Pesona alam kita memang mengagumkan.
BalasHapusTapi sayang banyak orang yang tidak mengetahui bahkan berminat untuk menjaga dan melestarikannya.