Profile Penulis : Nessa Kartika
C-Magz kali ini menyajikan profil penulis wanita yang
sangat memukau prestasinya, ialah Nessa Kartika. Penulis asal Wonosobo ini
adalah seorang mantan BMI-Buruh Migran Indonesia yang pernah bekerja di Singapura dan Hong Kong. Ia
terlahir dari seorang penulis juga bernama Maria Bo Niok dan Ayah yang jebolan
UGM yang juga talented. Hobi menulisnya sudah terlihat sejak SD. Terbukti dengan
seringnya ia mengirimkan karyanya dan dimuat di majalah anak-anak yang populer
saat itu.
Dalam menuangkan karya-karyanya menjadi sebuah
cerita yang menarik, ia kerap menjadikan pengalaman hidupnya untuk dijadikan
cerpen. Prestasinya dalam bidang kepenulisan antara lain : Cerpenis
Terbaik VOI RRI 2011 dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara
bersama Presiden RI. Dinobatkan juga sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen
BNP2PTKI, Penulis Favorit Group UNSA 2011.
Beberapa kumpulan cerpen pun telah ia terbitkan,
seperti : Buku Kumcer Karenina : Singa Bauhinia, 30 Hari dalam Cinta-Nya, Ibu
Adalah dan puluhan antologi. Karya dan profilnya pernah dimuat di beberapa media
Indonesia, Singapura, Hong Kong dan Taiwan.
Baginya, menulis sangatlah menguntungkan karena ia
mendapatkan pengalaman yang sangat menarik. Ia pun bercerita tentang pengalaman
menarik selama menjadi penulis, yaitu saat menang lomba cerpen yang diadakan
Bilik Sastra VOI RRI, ia meraih juara 2 dan diundang ke Istana Negara,
merayakan 17 Agustus bersama Presiden. Itu salah satu hadiahnya. Lalu saat
menjadi salah satu penulis undangan event UWRF bersama Andrea Hirata, A Fuadi,
Donatus A. Nugroho dan penulis keren Indonesia dan dunia. Ia pun bertutur
tentang dampak positif dari menulis adalah ia lebih sering jalan-jalan.
Prestasi yang ia raih saat ini tak terlepas dari
kegagalan. Ia kerap sekali mengalami fase itu, tapi Nessa tidak gampang
menyerah. Berawal dari kegagalanlah ia menjadi mengerti apa yang menjadi faktor
kegagalan tersebut dan berusaha memperbaikki. Ia pernah gagal dalam kompetisi
lomba Antologi Dua Sisi Susi yang diadakan oleh Universal Nikko. Tapi setelah
kegagalan tersebut, ia membawa kembali Cerpen Kelereng Putih untuk Antologi Dua
Sisi Susi dan merombaknya menjadi lebih baik sehingga ia menang dalam lomba
cerpen yang diadakan VOI RRI 2011 dan meraih juara II. Ia berpesan kepada para
penulis pemula agar menulis terus dan jangan menyerah. Keren bukan ...? Kita
patut belajar dari sosok Nessa Kartika yang pernah gagal berkompetisi tapi tak
pernah menyerah. (*NO)
Like this yo... Thanks yaaa
BalasHapusMbak Nessa emang keyeeeeen #sini-sini aku peluu
BalasHapus