Nama lengkapnya Aluna Sagita
Gutawa a.k.a Gita Gutawa. Gadis kecil ini memiliki karakter suara sopran dan
mampu menyanyikan lagu-lagu pop klasik yang high pitch. Putri dari seorang
Komposer dan Arranger handal ini memang mantap mengikuti jejak sang ayah untuk
terjun ke dunia musik. Sebelum merilis debut album yang berjudul selftittle
ataupun namanya sendiri, Gita pernah berduet dengan Ada Band dalam lagu Yang
Terbaik Bagimu. Asal tau aja lagu tersebut sempat menjadi hits dengan angka
penjualan mencapai 850 ribu kopi dan dinobatkan sebagai nominator untuk
kategori Duet Terbaik Kategori Pop di AMI Award 2005. Hal tersebut bisa jadi
bukti kalau debut Gita Gutawa di industri musik Indonesia diterima masyarakat,
bahkan tak sedikit kala itu yang menanyakan kapan Gita akan merilis album solo.
Kecintaan Gita Gutawa pada
musik bukan sesuatu yang baru, sejak kecil dia hidup dalam lingkungan pemusik.
Dari kelas dua SD Gita udah belajar bermain piano klasik di Yayasan Musik Jakarta
dan diteruskan dengan belajar privat piano jazz dan gitar. Awalnya Gita
diarahkan untuk belajar musik klasik supaya punya basic. Sedangkan Jazz untuk
memperkuat wawasan pengetahuan musiknya. Tak hanya itu, untuk mengasah vokalnya
Gita punya dua guru yang membimbingnya : Aida Swense dan Catherine Leimena.
Dalam debut albumnya Gita
Gutawa menamai genre album tersebut sebagai album pop klasik. Yang bertindak
sebagai produser adalah sang ayah Erwin Gutawa. Take vocalnya dilakukan di
Jakarta, sedangkan mastering dan mixing dilakukan di Sydney-Australia. Oleh
Erwin produksi album ini dibuat serius dengan kualitas yang bagus. Selain sang
ayah, di album ini Gita juga berkerja sama dengan beberapa musisi : Andy
Rianto, Pink Pitt ,Melly Guslow, Glenn Fredly, Harry Budiman, Dewiq, Khrisna
& Donny of Ada Band hingga Erros Candra of SO7.
Debut album selftittle dari
Gita Gutawa yang dirilis pada 2007, mendapatkan angka penjualan lebih dari
200.000 kopi, dan tentunya ini prestasi yang sugguh melegakan bagi peyanyi yang
berusia belia ini. Orang orang yang membantu nya di album itu adalah musisi-musisi
yang telah mempunyai nama besar : Andy Rianto, Melly G, DewiQ, Glenn F, juga
bantuan dari London Symphony Orchestra. Daya jual Gita G apalagi kalau bukan
suara sopran nya yang indah dan manis, serta teknik falsetto khasnya Gita.
Tahun 2008 Gita kembali
mencuri perhatian pencinta musik Indonesia, lewat beberapa lagu yang masuk
dalam kumpulan hits untuk OST film Love salah satu nya lagu Andra & The
Backbone yang berjudul Sempurna, yang airplay nya begitu kencang diseluruh
stasiun radio di Indonesia, dan mendapatkan banyak request hingga kini. Singel
ke dua nya adalah lagu Dua Hati Menjadi Satu, yang dinyanyikan Gita bareng
penyanyi muda asal Malaysia Daffy, juga menduduki tempat terhormat dengan
meroketnya lagu tersebut, dan sempat dijadikan tema untuk sebuah iklan es krim.
Selain sebagai penyanyi, Gita G juga telah beberapa kali terlibat di dalam
proyek iklan. Gita pun pernah menjajal kemampuan nya di bidang akting untuk
sebuah film pendek di SCTV, yang
bertajuk Ajari Aku Cinta.
Tak hanya berprestasi di
musik, di sekolah pun ia kerap menuai prestasi. Di sekolah nya ia kerap menjadi
bintang kelas dan menjuarai berbagai lomba, diantaranya ia pernah dicalonkan
utuk mengikuti Olymiade Biologi namun karena kesibukan profesi nya sebagai
penyanyi, membuat ia batal mengikuti kompetisi itu. Yang lebih membanggakan,
Gita juga pernah mengharumkan nama bangsa di tingkat International, dengan
suaranya yang tiada dua. Pada Februari 2008 Gita memenangkan sebuah acara
bergengsi The 6th International Nile Song Festival yang di selenggarakan di
Kairo-Mesir. Di sana ia mendapatkan peghargaan umum untuk semua kategori,
dengan kata lain predikat nya sebgai The Best of The Best.
Penyanyi belia nan berbakat
Gita Gutawa, memang sarat akan prestasi. Salah satu prestasi di dalam negeri
yang sangat membanggakan adalah, ketika ia berjaya di ajang AMI Awards 2008
yang dihelat pada 16 April 2008 lalu. Di ajang penghargaan bergensi Indonesia
itu, GG berhasil meratui trophy dengan meraih 3 penghargaan dari 7 nominasi
yang di raih nya. Di acara tersebut, penyanyi kelahiran Jakarta 11 Agustus 1993
ini meraih 3 penghargaan di masing masing kategori : Pendatang Baru Terbaik
Terbaik, Album Terbaik Terbaik dan Produser Rekaman Terbaik yang diterimanya
bareng sang ayah Erwin Gutawa.
Talking about the lovely Pa,
menurut GG sang ayah adalah pendorong, sekaligus panutan nya dalam menekuni
dunia musik. Dulu jika ia masuk ke ruang kerja ayah nya, ia selalu takjub
begitu melihat banyak nya penghargaan yang pernah di raih sama Erwin Gutawa.
Dan hal itu lah yang membuat GG berangan angan, jikalau suatu saat nanti ia
bisa berprestasi di musik sama seperti sang ayah. Prestasi yang di raih sama GG
tentu saja membuat sang ayah bangga. Apalagi di debut album nya GG itu Erwin
bertindak selaku peroduser, so bangga nya berlipat lipat.
Insan musik tentu masih
ingat kalau Gita Gutawa pernah mengharumkan nama bangsa, ketika ia berhasil
menang di ajang musik dunia dalam event International 6th Nile Song Fesival di
Kairo Mesir pada 29 Januari – 3 Februari 2003. Di ajang itu GG berhasil
memenangkan sebuah penghargaan sebagai juara umum, yang hadiah plus piagam nya
di serahkan langsung oleh ibu negara Mesir : Suzane Mubarack. Pada seleksi
awal, GG berhasil menyingkirkan para penyanyi cilik dan remaja yang datang dari
85 negara di dunia. Babak selanjut nya ia berhasil masuk dalam 35 besar, dari
19 negara yang berhasil berlaga di malam final. Finnaly as we know, putri dari
arranger Erwin Gutawa ini pun berhasil memboyong gelar tertinggi di ajang itu
sebagai Grand Prize winner.
Keikutsertaan GG di ajang
International 6th Nile Song Festival, berawal dari infonya Chris Fatikawa yang
juga seorang anggota dari Federation International Des Organisations De
Festival. Di ajang itu GG membawakan 2 buah lagu : Alunan Sebuah Lagu & To
Be One. Di atas panggung GG menjalankan tugas nya dengan sangat prima, dan
sempat mendapat pujian dari seorang juri asal Itali yaitu Paulo. Awal nya GG dan
sang ayah tak menyangka kalau Gita bakal menang. Pasal nya waktu itu, nama nama
seluruh pemenang udah selesai di umumkan. Sang ayah yang sebelum nya sempa
mengabadikan moment bersjarah kala Gita di atas panggung, sempat mematikan
kamera nya. Namun ternyata berikut nya nama Gita lah yang di sebut belakangan,
sebagai juara umum dari ajang kontes nyanyi bagi para anakanak dan remaja
sedunia itu.
Ketika pertama kali muncul
di industri hiburan tanah air, banyak yang menyangka kalau kehadiran Gita
Gutawa itu adalah berkat jasa sang ayah yang seorang komposer terkenal, bukan
karena kualitasnya sebagai penyanyi. Tapi pernyataan itu perlahan lahan
menyingkir, ketika satu persatu Gita Gutawa memperlihatkan keperkasaannya di
dunia musik, sebagai pendatang baru yang paling bersinar pada 2008. Sampai
akhir 2008, GG disebut sebut sebagai penyanyi solo pedatang baru yang paling
sukses pada 2008, yang di tandainya dengan bergam peghargaan yang diraih.
Sekedar mengingatkan, diawal tahun 2008 Gita mendapat penghargaan, dengan
menjuarai ajang musik Internasional : 6th Interational Nile Song Festival di
Kairo Mesir pada 29 Januari – 3 Februari 2008. Karena dianggap mengharumkan
nama bangsa dengan meraih gelar disana, Gita pun sempat di undang oleh Menpora
Adhyaksa Dault, dan diberi ucapan secara langsung di kantor nya. Setelah itu
Gita kembali meraih dua penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada
pertengahan April 2008, dengan menyabet gelar Penyanyi Pendatang Baru Terbaik
dan Album Terbaik. Di ajang SCTV Music Awards 2008 yang di gelar pada 24 Mei
2008, Gita juga mendapat gelar sebagai Album Pop Solo Terfavorite.
Menurut Erwin Gutawa, album
terbaik lahir dari kreativitas yang tinggi, dan dipadu dengan kualitas penyanyi
dan orang orang yang bekerja di belakangnya. Pernyataan komposer beken tanah
air itu, seolah menegaskan bahwa Gita Gutawa bukan sekedar hadir di blantika
musik Indonesia, tapi ia juga punya modal yaitu kualitas musikalitas di atas
rata rata. Gita menganggap segala prestasi yang telah diraihnya di dunia musik,
merupakan bayaran atas pengorbanannya selama ini. Bukan hal yang mudah baginya
untuk menjadi seorang penyanyi yang pofesional. Karena selama berkutat di dunia
musik, ia harus pintar pintar membagi waktu, dengan sekolahnya di SMP Al Azhar
Jakarta kala itu.
Gita sejak kelas 2 SD mulai
belajar piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan kini memperkuat ilmu musiknya
dengan mempelajari piano jazz dan gitar akustik. Tidak hanya itu, agar vocal
Gita terasah dan mantap, dia berguru di bawah asuhan Aida Swenchen (di PSAI)
dan Catharina Leimena. Gita yang juga banyak memiliki prestasi di bidang
akademis itu, pernah duet dengan Donny, vokalis ADA Band dalam lagu Yang
Terbaik Bagimu. Selain itu juga pernah berduet dengan penyanyi sholawat Hadad
Alwi, dalam album Jalan Cinta 2.
Berkat suara soprannya, Gita
didapuk membawakan soundtrack film. Di antaranya adalah soundtrack untuk film
Love dan film fenomenal, Laskar Pelangi. Pelantun single Yang Terbaik Bagimu
bersama Ada Band juga laris membintangi berbagai iklan, di antaranya Indomie, Es Krim Wall's Conello dan Pond's.
Sukses album terdahulu, pada 2009 Gita bakal meluncurkan album teranyarnya,
Harmoni Cinta. Di album ini, Gita banyak terlibat di dalamnya, dengan warna
musik yang lebih bervariasi. Bahkan album dengan 12 lagu, bakal ada satu lagu
ciptaan Gita, yakni yang berjudul Ayo (Come On). Di album ini edar pada April
2009 ini, Gita juga berkolaborasi dengan musisi Maia Ahmad.
Tak hanya mahir berakting di
depan layar kaca, namun Gita kini melebarkan sayapnya dengan berakting di
belakang layar. Ia dipercaya menjadi pengisi suara dalam film animasi pertama
di Indonesia, Meraih Mimpi karya produser Nia Dinata. Pertengahan Agustus 2009,
Gita meluncurkan buku pertamanya, Kotak Musik Gita. Meski tidak menulis
sendiri, namun Gita ingin berbagi pengalamannya selama menggeluti dunia musik
dengan para penggemarnya. Dari berakting di depan layar kaca, kini Gita mulai
merambah dunia layar lebar. Akhir 2009, ia mulai syuting film Love in Perth.
Pada 25 Februari 2010, Gita
menampilkan konser tunggalnya yang bertajuk Kotak Musik Gita. Di sini, sang
ayah, Erwin Gutawa bertindak sebagai produser konser. Konser tunggal pertamanya
ini mendulang sukses, baik dari penjualan tiketnya yang langsung ludes 1 minggu
sebelum hari-H, maupun acaranya. Tata panggung, efek visual dan efek suaranya
benar-benar dipersiapkan dengan sangat matang. Begitu pula performa Gita Gutawa
dan permainan panggung para penari latar, serta band-nya. Jumat, 13 Agustus
Gita Gutawa merilis album ketiganya: Balada Shalawat, sekaligus mengadakan
syukuran atas keberhasilannya mempertahankan gelar juara umum kelas-3 SMA Bina
Nusantara, dan bersyukur atas hari jadinya yang ke-17 tanggal 11 Agustus 2010.
Gita mengajak anak-anak yatim dari panti asuhan Bunda Maryam, dan tentu tak kalah
serunya, para member GitaLovers Community yang dipimpin oleh Anggid Suleman
sebagai ketua umumnya. (*LR /dari berbagai sumber)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !